STROKE
Adalah
: penyakit gangguan fungsional otak fokal maupun global akut dengan gejala dan
tanda sesuai bagian otak yang terkena, yang sebelumnya tanpa peringatan, dan
yang dapat sembuh sempurna, sembuh dengan cacat atau kematian, akibat gangguan
aliran darah ke otak karena pendarahan ataupun non pendarahan,
Stroke
terjadi karena adanya gangguan gangguan di dalam pembuluh
darah di otak gangguan ini bisa terjadi :
o
stroke hemarogik, Pecahnya pembuluh darah dalam otak, sehingga menyebabkan pendarahan otak.
Akibatnya sel-sel atau jaringan otak rusak, biasanya terjadi pada penderita
tekanan darah tinggi atau kelainan pembuluh darah otak (aneurisma)
o stroke iskemik, yaitu suatu
keadaan berkurangnya aliran darah pada jaringan otak yang disebabkan
oleh adanya sumbatan atau penyempitan pembuluh darah yang menuju kesana, semakin
besar sumbatan yang ada, semakin tinggi tingkat iskimea yang terjadi, dan
semakin parah pula kerusakan yang terjadi. Dengan demikian diperlukan waktu lebih lama
untuk pemulihannya.
Salah
satu faktor yang berpengaruh dalam stroke adalah:
1.
Gaya hidup dalam menyikapi
proses kehidupan yang dengan mental
emosional (mengontrol tekanan darah secara teratur). Bergembiralah selalu
dengan tidak melampaui batas.
2. Pola makan (hindari makanan kaleng, berlemak dan berminyak/perbanyak sayur
dan buah. Faktor lain yang memberatkan adalah kolesterol, gula dan asam urat
dalam darah)
3. Aktifitas fisik (kesibukan dan tidur, olah raga yang dimulai dengan
menggerakkan otot pasif, secara teratur dan terukur/ringan saja yang akan
bermanfaat untuk mengaktifkan organ-organ agar dapat memperbaiki oksigenasi dan
sirkulasi darah)
Stroke bisa dicetuskan oleh berbagai
factor :
- § Keturunan/riwayat keluarga ada yang pernah menderita stroke atau jantung koroner, Penyakit diabetes,
- § Merokok, konsumsi alcohol, pemakaian preparat hormonal
- § Tingginya kadar asam urat darah/ gangguan metabolisme lemak
Gejala dan tanda stroke
- ü Adanya serangan defisit neurologis/kelumpuhan lokal (lumpuh sebelah badan yang kanan atau kiri saja)
- ü Baal atau mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan, terasa seperti terkena cabai, seperti terbakar), Sulit menelan, sulit minum,
- ü Suka keselek. Sulit berkata, kata yang diucapkan tidak sesuai dengan keinginan atau gangguan (pelo, rero, sengau, dan kata-katanya tidak dapat dimengerti), Bicara tidak lancar, hanya sepatah-patah kata yang terucap,
- ü Tidak memahami pembicaraan orang lain Berjalan menjadi sulit, langkahnya kecil-kecil.
- ü Menjadi pelupa (dimensia)
- ü Vertigo (pusing,puyeng) atau perasaan berputar yang menetap saat tidak beraktifitas.
- ü Penglihatan terganggu, gangguan pandangan tanpa rasa nyeri, penglihatan gelap atau ganda sesaat,
- ü Tuli satu telinga atau pendengaran berkurang.
- ü Menjadi mudah menangis atau tertawa
- ü Banyak tidur atau selalu mau tidur,
- ü Gerakan tidak terkoordinasi, kehilangan keseimbangan, sempoyongan atau kehilangan koordinasi sebelah badan.
Gejala yang ditimbulkan paska
atau setelah stroke sangat bervariasi, bergantung daerah atau bagian otak yang
terkena, atau pusat syaraf mana yang diserang, gejalanya bisa berupa lemah
fisik atau gangguan psikis.
Penanganan stroke secara
kedokteran dibagi menjadi 4 tahap :
1. Proses detoksifikasi untuk
mengeluarkan racun atau zat toksin yang terjadi karena proses
kematian/kerusakan jaringan otak.
2.
Proses recovery atau pemulihan,
yaitu memulihkan sel atau jaringan
syaraf yang rusak
3.
Rejuvenation yaitu proses
meremajakan kembali dengan cara mempercepat regenarasinya.
4.
Revitalisasi , tahap ini
dimaksudkan untuk memperkuat sel, jaringan, dan fungsi tubuh yang berkaitan
langsung atau tidak langsung dengan proses terjadinya stroke (untuk mencegah
terulangnya serangan stroke)
Secara umum penanganan yang dilakukan dapat secara
terpadu dengan cara perawatan berikut :
§ Pemberian food teraphy
(menjadikan makanan tertentu sebagai obat dalam menu sehari-hari.contoh
:seringlah makan buah alpukat
§ Pemberian suplementasi bio-nutrition seperti
vitamin, mineral, asam amino atau asam
lemak essensial.
§ Dibutuhkan preparat herbal
tertentu untuk memperbaiki fungsi dan system
§ Perawatan aroma terapi (terutama untuk proses
detoksifikasi dan recovery)
Pisang Cegah Resiko
Stroke
(Diringkas dari Majalah Sehat:383/2006 hal.5)
Konsumsi pisang setiap hari merupakan cara terbaik untuk
mencegah stroke karena pisang mengandung potasium. Potasium bekerja dengan
sodium untuk mengatur keseimbangan cairan, denyut jantung, kontraksi otot, dan
rangsangan syaraf.
Ketika tingkat
potasium meningkat, tingkat sodium akan turun. ini artinya makan kaya potasium
dapat membantu mengimbangi pengaruh konsumsi sodium yang bila berlebihan akan
menimbulkan gangguan seperti retensi cairan dan tekanan darah tinggi. Tanda-tanda
kekurangan potasium antara lain ; lesu dan mudah haus yang berlebihan.
Satu buah pisang besar mengandung sekitar 500 mg potasium
atau sekitar satu pertujuh dari konsumsi yang dianjurkan, pisang juga
mengandung lebih dari satu perempat vitamin B6 yang dibutuhkan setiap hari, pisang
juga ideal bagi yang mendambakan tubuh langsing karena hanya mengandung 95
kalori.
Buah-buahan lain sebagai sumber potasium antara lain :
miju-miju, jeruk, dan alpukat.
Sumber bacaan :
1. Panduan
Praktis Pencegahan dan Pengobatan Stroke, Dr. Iskandar/PT Buana Ilmu Populer
2. Majalah
Nirmala No.11/2004 –T&J Ahli- Dr.Amarullah H.siregar, DIHom.DNMed MSc,PhD.
hal.30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar