Sabtu, 15 Desember 2012

TOMBO TEKO LORO LUNGO




STROKE

Adalah : penyakit gangguan fungsional otak fokal maupun global akut dengan gejala dan tanda sesuai bagian otak yang terkena, yang sebelumnya tanpa peringatan, dan yang dapat sembuh sempurna, sembuh dengan cacat atau kematian, akibat gangguan aliran darah ke otak karena pendarahan ataupun non pendarahan,

Stroke terjadi karena adanya gangguan gangguan di dalam pembuluh darah di otak gangguan ini bisa terjadi :
o  stroke hemarogik, Pecahnya pembuluh darah dalam otak, sehingga menyebabkan pendarahan otak. Akibatnya sel-sel atau jaringan otak rusak, biasanya terjadi pada penderita tekanan darah tinggi atau kelainan pembuluh darah otak (aneurisma)
o   stroke iskemik, yaitu suatu keadaan berkurangnya aliran darah pada jaringan otak yang disebabkan oleh adanya sumbatan atau penyempitan pembuluh darah yang menuju kesana, semakin besar sumbatan yang ada, semakin tinggi tingkat iskimea yang terjadi, dan semakin parah pula kerusakan yang terjadi. Dengan demikian diperlukan waktu lebih lama untuk pemulihannya.

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam stroke adalah:
1.   Gaya hidup dalam menyikapi proses kehidupan yang   dengan mental emosional (mengontrol tekanan darah secara teratur). Bergembiralah selalu dengan tidak melampaui batas.
2.   Pola makan (hindari makanan kaleng, berlemak dan berminyak/perbanyak sayur dan buah. Faktor lain yang memberatkan adalah kolesterol, gula dan asam urat dalam darah)
3.   Aktifitas fisik (kesibukan dan tidur, olah raga yang dimulai dengan menggerakkan otot pasif, secara teratur dan terukur/ringan saja yang akan bermanfaat untuk mengaktifkan organ-organ agar dapat memperbaiki oksigenasi dan sirkulasi darah)

Stroke bisa dicetuskan oleh berbagai factor :
  • §  Keturunan/riwayat keluarga ada yang pernah menderita stroke atau jantung koroner, Penyakit diabetes,
  • §  Merokok, konsumsi alcohol, pemakaian preparat hormonal
  • §  Tingginya kadar asam urat darah/ gangguan metabolisme lemak

Gejala dan tanda stroke
  • ü Adanya serangan defisit neurologis/kelumpuhan lokal (lumpuh sebelah badan yang kanan atau kiri saja)
  • ü Baal atau mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan, terasa seperti terkena cabai, seperti terbakar), Sulit menelan, sulit minum,
  • ü Suka keselek. Sulit berkata, kata yang diucapkan tidak sesuai dengan keinginan atau gangguan (pelo, rero, sengau, dan kata-katanya tidak dapat dimengerti), Bicara tidak lancar, hanya sepatah-patah kata yang terucap,
  • ü Tidak memahami pembicaraan orang lain Berjalan menjadi sulit, langkahnya kecil-kecil.
  • ü Menjadi pelupa (dimensia)
  • ü Vertigo (pusing,puyeng) atau perasaan berputar yang menetap saat tidak beraktifitas.
  • ü Penglihatan terganggu, gangguan pandangan tanpa rasa nyeri, penglihatan gelap atau ganda sesaat,
  • ü Tuli satu telinga atau pendengaran berkurang.
  • ü Menjadi mudah menangis atau tertawa
  • ü Banyak tidur atau selalu mau tidur,
  • ü Gerakan tidak terkoordinasi, kehilangan keseimbangan, sempoyongan atau kehilangan koordinasi sebelah badan.

Gejala yang ditimbulkan paska atau setelah stroke sangat bervariasi, bergantung daerah atau bagian otak yang terkena, atau pusat syaraf mana yang diserang, gejalanya bisa berupa lemah fisik atau gangguan psikis.

Penanganan stroke secara kedokteran dibagi menjadi 4 tahap :
1.   Proses detoksifikasi untuk mengeluarkan racun atau zat toksin yang terjadi karena proses kematian/kerusakan jaringan otak.
2.   Proses recovery atau pemulihan, yaitu memulihkan sel  atau jaringan syaraf yang rusak
3.   Rejuvenation yaitu proses meremajakan kembali dengan cara mempercepat regenarasinya.
4.   Revitalisasi , tahap ini dimaksudkan untuk memperkuat sel, jaringan, dan fungsi tubuh yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan proses terjadinya stroke (untuk mencegah terulangnya serangan stroke) 

Secara  umum penanganan yang dilakukan dapat secara terpadu dengan cara perawatan berikut :
§  Pemberian food teraphy (menjadikan makanan tertentu sebagai obat dalam menu sehari-hari.contoh :seringlah makan buah alpukat
§  Pemberian suplementasi bio-nutrition seperti vitamin, mineral,  asam amino atau asam lemak essensial.
§  Dibutuhkan preparat herbal tertentu untuk memperbaiki fungsi dan system
§  Perawatan aroma terapi (terutama untuk proses detoksifikasi dan recovery)

Pisang Cegah Resiko Stroke
(Diringkas dari Majalah Sehat:383/2006 hal.5)

Konsumsi pisang setiap hari merupakan cara terbaik untuk mencegah stroke karena pisang mengandung potasium. Potasium bekerja dengan sodium untuk mengatur keseimbangan cairan, denyut jantung, kontraksi otot, dan rangsangan syaraf.

Ketika  tingkat potasium meningkat, tingkat sodium akan turun. ini artinya makan kaya potasium dapat membantu mengimbangi pengaruh konsumsi sodium yang bila berlebihan akan menimbulkan gangguan seperti retensi cairan dan tekanan darah tinggi. Tanda-tanda kekurangan potasium antara lain ; lesu dan mudah haus yang berlebihan.

Satu buah pisang besar mengandung sekitar 500 mg potasium atau sekitar satu pertujuh dari konsumsi yang dianjurkan, pisang juga mengandung lebih dari satu perempat vitamin B6 yang dibutuhkan setiap hari, pisang juga ideal bagi yang mendambakan tubuh langsing karena hanya mengandung 95 kalori.

Buah-buahan lain sebagai sumber potasium antara lain : miju-miju, jeruk, dan alpukat.

Sumber bacaan :
1. Panduan Praktis Pencegahan dan Pengobatan Stroke, Dr. Iskandar/PT Buana Ilmu Populer
2. Majalah Nirmala No.11/2004 –T&J Ahli- Dr.Amarullah H.siregar, DIHom.DNMed MSc,PhD. hal.30

Tidak ada komentar: