Sabtu, 15 Desember 2012

MEMBACA DALAM AL QUR'AN

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan (1).Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (2).Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (3). Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan (4).  Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.(5)”   (Al-Qadr/Kemuliaan.QS. :1-5)

ALLAH MENURUNKAN AL QUR’AN PADA MALAM KEMULIAAN, Apa perintah awal pada saat  diturunkan (Al Qur’an), di gua Hira………pada…. Al Alaq. Segumpal Darah QS.96:1-5

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan (1). Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah (3). Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam (4). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya” (5)


PERINTAH MEMBACA
Pada saat turunnya wahyu : APA ROSULULLAH  pandai membaca TULISAN? Kenapa perintahnya membaca? …Tahukah…. Betapa rumit ketika anda melihat dan membaca, dari mata ke OTAK dan memahaminya? Apakah anda pernah memikirkannya? Bagaimana dengan orang yang buta matanya?

APA MEMBACA ITU HANYA TULISAN… tidak, coba perhatikan:
Bagaimana PEDAGANG membaca situasi pembeli di pasar? Bagaimana PETANI membaca situasi musim .?  Bagaimana PENGEMUDI membaca situasi jalan yang macet? Dapatkah Saudara membaca raut muka orang yang sedang marah (membaca pakai apa?) Membaca dengan HATI, ada lagi yang suka membaca mimpi? Bagamana seseorang Membaca garis tangan………membaca  apa lagi ini? Mari kita fokuskan saja pada membaca Al Qu’an
BELAJAR DAN MENGAJAR …………….AL QUR’AN,  AL FURQAN, ADZ DZIKIR   dalam Sabda Nabi: Sampaikanlah dariku meskipun (hanya) satu ayat.
Setiap MUKMIN yang mempercayai Al Qur’an, sehingga dia mempunyai kewajiban dan tanggungjawab terhadap Kitab Sucinya diantaranya: belajar dan mengajarkan (yang berlaku sejak mulai dari anak-anak sampai denga dewasa maupun sampai pada saat mau masuk liang kubur). Yakinkan pada diri kita bahwa:  AL QUR’AN SEBAGAI PETUNJUK JALAN YANG LURUS  Al Baqarah. QS.2: 2.
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

Adab membaca Al Qur’an: berwudhu, tempatnya bersih, menghadap ke kiblat, tidak makan, ta’awud, tartil, diresapi artinya, suara yang bagus, dilarang tertawa-tawa atau bermain-main
BACA AL QUR’AN DENGAN PERLAHAN-LAHAN (Al- Muzzammil QS.73:4)
atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan.

MEMBACA JANGAN CEPAT-CEPAT………..  (AL QIYAMAH .QS75 :16)
Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Qur'an karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya.
Bagaimana yang tidak bisa membaca Al Qur’an…DENGARKANLAH BAIK BAIK ……..sebagaimana dalam  AL Araaf ayat 204
(Dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat)
Apa itu rahmat ……?.............................
AL QUR’AN SEBAGAI PENAWAR DAN RAHMAT  (Al. Israa.(Memperjalankan di malam hari). QS.17: 82)
Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian

BAGAIMANA HATI ORANG YANG BERIMAN APABILA DISEBUT NAMA ALLAH DAN DIBACAKAN AL QUR’AN……….. Sebagaimana dalam Al Anfaal ayat 2 (QS.8:2)
002. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal,

Mari kita ukur keimanan diri kita masing-masing, ingat Sabda Nabi:
Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengerjakannya’.

SAMPAI DIAKHIRATPUN KITA MEMBACA………  Al Israa QS.17:71.
 “(Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya; dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun”.
AL QUR’AN, DITURUNKAN BERAPA LAMA (kurang lebih 23 TAHUN)
Dan Al Qur'an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian. (QS.17:106).

Jangka waktu turunnya Wahyu pertama  dan wahyu kedua, Kurang lebih 2,5 tahun, turunnya : QS 74: 1-7
 (1). Hai orang-orang yang berkemul (berselimut). (2).Bangunlah, lalu beri peringatan! (3). Dan Tuhanmu agungkanlah. (4) dan pakaianmu bersihkanlah. (5). Dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah. (6). Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh  (balasan) yang lebih banyak. (7).Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah. (Al Muddatstsir QS 74: 1-7)

Dengan turunnya wahyu kedua yang menjelaskan tugas beliau (Muhammad), mulailah secara sembunyi-sembunyi menyeru (yang tinggal satu rumah dan sahabat) Siti Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah (budak beliau yang kemudian menjadi anak angkat) dan Abu Bakar

Rasul menyeru kepada kaumnya secara umum ditempat-tempat terbuka, setelah turun firman Allah dalam surah Al-Hijr. QS.15:94“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.”

Al Qur’an: diperinci dalam 114 surah (terdiri dari 6236 ayat), diturunkan di: Makkah : 4780 ayat, ciri utama pahala, ancaman, dan kisah-kisah lebih banyak (Ya ayyuhannas dari pada Ya ayyuhaladzi na amanu). Madinah : 1456 ayat, dengan ciri utama hukum : (lebih banyak Ya ayyuhaladzi na amanu dari pada Ya ayyuhannas)

Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu" (Al-Isra QS.17:110)

ORANG YANG SELALU MEMBACA KITAB ALLAH ………………
Faathir (pencipta) QS.35:29.
 Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,

Tidak ada komentar: